Kamis, 19 Oktober 2017

sejarah tahan banting al-amanah

       Suatu acara yang sangat membutuhkan kerja keras,usaha,keikhlasan, dan kekompakan ini adalah acara rutinan pertahun yang ditanggungjawabkan pada kelas paling tinggi di SMP BILLINGUAL TERPADU dan MA BILLINGUAL. Acara ini memberikan arti sebuah pengabdian para senior AL-AMANAH se;lama belajar ilmu pengetahuan dan arti kehidupan di bumi AL-AMANAH ini. Kita basa menyebutnya MSA(mahakarya seni al-amanah). Acara ini mengartikan bahwa AL-AMANAH tidak hanya mengjarkan ngaji,kitab,dan al quran namun,al-amanah juga mengjarkan tentang skill atau bakat yang dimiliki para santri untuk dituangkan pada acara ini. "Pendididikan bukan hanya dikelas ,namun pendidikan juga bisa diluar kelas." TUtur romo yai kita.
      MSA selalu berjalan tiap tahun. Pertama kali acara dilaksanakan masih keci-kecilan. Namun dari tahun ke tahun MSA menjadi acara yang sangat besar hingga membutuhka modal berpuluh-puluh juta dengan penuh jihad,ikhtiar.dan keikhlasan acar selalu berjalan lancar.
      Tak lupa untuk menyipkan acara ini dibutuhkan persiapan bulan-bulan sebelumya karna suatu hasil tergantung proses dan usahanya.
       Berbeda dengan tahun-tahun sebelumya. MSA tahun ini dilaksanakan di lapanagan junwangi. Ini adalah kali pertama al-amanah mengadakana acara di lapangan junwangi dengan suatu decor dan panggung yang menakjubkan,lighting yang sangat menarik,suara yang menggelegar,dan penampilan yang menakjubkan membuat para masyarakat tekejut dan duduk berjejeran untuk melihat MSA ini. Bahkan sampai mengundang wakil bupati dan kepala desa junwangi. Dengan acara ini al-amanah bisa menjelaskan bahawa al-amanah yang bukan hanya mengajarkan ilmu dan agama namun juga mengajarkan skill atau bakat pun juga diasah disini. Meskipun banyak halangan yang membuat mereka ajatuh bangun mereka tetap selalu berusaha dan akhirnya mereka bisa mewujudkan suatu acara yang sangat megah dan lancar.oleh karena itu mereka dijuluki generasi TAHAN BANTING  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar