Disuatu pagi yang cerah. Matahri telah menyapaku dengan pancaran cahanya."ayo fir...berangkat"ajak salah satu temanku. Aku keluar dari rayon bersama teman-temanku untuk berangkat sekolah. sudah biasa kita berangkat bersama karana dipondok kita selau diajarkan arti dari kebersamaan. Saat aku sudah duduk di kelas ada pengumuman untuk kumpul di lapanagaan karena ada sesuatau yang harus di informasikan pada para santri. Setelah selesai upacara aku kembali ke kelas pada saat aku berjalan tiba-tiba ada batu yang membuatku terjatuh. Dikarenakan para santriwati sudah berhamburan bergegas menuju kelas tidak ada yang menoleh padaku untuk membantuku. Dari kejauhan aku melihat dari kejauhan ada seorang santriwan yang sedari tadi melihatku. "mari...masuk kelas...". ajak salah satu temanku yang menolongku.
Seperti biasa setiap hari senin ada perkumpulan organisasi di sekolah. Aku mendapat bagian ta'lim. Setelah itu,kita membuat program kerja untuk selanjutnya. Oleh karena itu,aku juga harus berdiskusi dengan bagian ta'lim santriwan untuk mengontrol jadwal kegiatan para santriwati dan santriwan. Saat aku sudah duduk kumpulan para bagian ta'lim santriwan santriwati aku melihat seorang santriwan yang waktu aku jatuh dia selalu melihatku. seperti dulu dia selalu memasang wajah yang bersifat dingin ,melamun,dan pandangan lurus. Dan aku lihat papan namanya bernama "TIO".
Sudah 3 bulan aku menjalani bagian ta'lim dan sudah 12 kali pertemuan aku melihatnya "TIO" dengan wajah,sifat,dan tingkah laku yang sama. Pada suatu pertemuan si dinginitu tiba-tiba "Bagaimana keadaan pembelajaran disantriwati" tanya si dingin. Baru pertama kali itu aku mendengar suaranya.
1 tahun kemudian .......
saat aku bergegas menuju ruang kuliahku ada seorang yang menabrakku yang membuat buku yang bawa semua jatuh. Saat aku mencoba untuk mengambil bukuku kembali ,ada seorang lelaki yang menolongku. Saat aku lihat dia adalah si dingin(Tio). Setiap hari dia selalu menyapaku. Kami juga sering mengerjakan tugas kuliah bersama-sama,dan bercanda bersama. Setelah usai membuat sekripsi dan wisuda ,tiba-tiba Tio menghilang tanpa kabar. Masih terbayang-bayang sifatnya dalam fikiranku. Namun aku selalu berfikir bahawa apabila dia milikku maka pasti dia akan kembali.
Setelah beberapa bulan aku melaksanakan pekerjaanku aku sudah bisa melupakannya. Sudah ada 2 lelaki yang telah mendatangi rumahku ,tapi entah kenapa hati ini selalu berkata tidak,padahal dia adalah orang yang baik,ramah,dan memilikik masa depan yang bagus.
Setelah 11 bulan kemudian ada seorang lelaki yang aku kenal dengan kedinginannya dan kesabarannya saat masa kuliah ku dulu. Dan dia adalah Tio. Dia datang kerumah ku untuk mengikat perjanjian denganku. "Aku memang sengaja sembunyi darimu karna kuingin tahu ketulusan cinta kita. Namun sebenarnya aku selalu melewati rumahmu untuk melihat keadaanmu dan memberi salam untukmu."
..........TAMAT...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar